Selasa, 31 Maret 2009

Hanya puisi yang kubuat

Saat langit menampakkan sinarnya
Pertanda hari baru akan dimulai
Hari dimana langit cerah tak kan selamanya ada
Kadang hujan yang menemani

Hari dimana kita selalu bersama tak kan ada selalu
Hari perpisahan akan datang seperti pertemuan yang datang tiba - tiba

Saat berada di sisi mu dan kalian
Aku tahu kita tak satu
Tapi karena itulah kita di sini
mencoba mengerti dan memahami
Bertengkar dan salah paham karena berbeda
Apa ada yang lebih indah dari perbedaan kita??

Saat mentari menyapa aku tahu dari sinilah kan kutulis catatanku
Kan ku tulis hingga gelap menyapa
tak perduli jingga mulai tunjukkan sinarnya dan menutupi mentari
Aku kan terus menulisnya mengukirnya di hati

Disini di tempat ini bersama kalian
Sebuah kenangan yang tak dapat terlukiskan
Marah, salah paham, iri karena perbedaan ada di sini
Putus harapan, kehilangan rasa percaya, kecewa tlah pula kurasakan
Cinta pada seseorang yang tak ada seorang pun tahu kecuali hati ini juga menyapa
Terlalu banyak rasa yang menyapa saat kau dan kalian disisiku

Kalian adalah saudara yang tak tergantikan
kalian bersepuluh bagaikan tali yang saling terpilin menjadi satu
Kau yang berarti adalah perhatianku wlaupun kau bukan spuluh diantara mereka

Deburan ombak, gemerisik angin, suara air mengalir adalah kalian
Dimanapun dan kapanpun terasa dan dapat kau rasakan
Mencapai hati yang paling dalam
Ungkapan terima kasih terucapkan dari hati ini
Beribu - ribu air mata tak bisa menggantikan kalian
Hei apakah suara ini mencapai hati kalian??
Apakah kalian dapat merasakannya??

Kini aku disini berharap kenangan itu tak terhapus dari hati
Walaupun telah terpisah
Aku percaya kelulusan tak dapat memisahkan kita
Hati kita adalah satu walupun tak pernah satu

Thanks kawan


Kamis, 05 Maret 2009

Tahukah??

Tahukah langit tak selalu biru?
Tahukah langit tak selalu sejuk?
Tangisan, kemarahan, keegoisan apa jadinya jika emosi itu jadi satu?
Saat hati mulai tersentuh untuk apa aku hidup?
Saat perasaan jadi satu apa yang terjadi?
Rasa itu tak mungkin satu, mana bisa tangis, marah, egois, bahagia, jadi satu?
Itu tak mungkin bukan??
Itu adalah hal berbeda
Aku selalu berfikir
Tapi saat hati tersentuh aku mulai tak berfikir
Dan aku hanya bisa berkata
"Begitu rupanya" dan aku pun tertawa sambil menatap langit
"Terima kasih" aku pun berkata sambil lalu
meninggalkan kenangan indah dibelakangku