12 mei 2009
13 mei 2009
” Reymond (38), pengajar sejarah dan geografi sebuah SMU di Kraksaan yang juga Ketua SAR Jatim di Probolinggo, ketika ditemui mengatakan landasan pesawat buatan jaman Kolonial Belanda itu dikerjakan pertama kali oleh beberapa orang saja dengan upah yang cukup lumayan. Kemudian para pekerja itu dipaksa untuk memberikan propaganda kepada penduduk desa lainnya untuk ikut dalam pembuatan landasan pesawat tersebut. Akhirnya semua orang baik laki-laki, wanita, tua dan muda berduyun-duyun mendaftarkan diri bergabung.
Setelah pembangunan selesai, ternyata para pekerja itu tidak dibayar dan tidak boleh meninggalkan tempat. Dengan perlakuan kasar dan berbagai macam siksaan mereka dipaksa untuk membuat galian yang panjang untuk saluran air. Di sinilah tragedi mengerikan itu terjadi, saat galian tanah selesai dikerjakan tiba-tiba beberapa truk terbuka yang sarat dengan serdadu Belanda bersenjata lengkap mendekat. Para serdadu itu langsung memberondong peluru ke arah pekerja paksa secara membabi buta, “ternyata galian itu sengaja dibuat untuk membunuh serta mengubur para pekerja itu sendiri, hal ini dilakukan mungkin agar tempat itu tidak dibocorkan kepada para pejuang.”
Terus others story said .....
” munculnya suara-suara aneh di malam bulan purnama. Suara itu terdengar sayup-sayup dari arah bekas landasan pesawat, seperti aba-aba baris-berbaris dalam bahasa jawa, ji.., ro.., lu.. bila sudah demikian dari kejauhan akan tampak bayangan orang berbaris menuju ke tengah landasan, tetapi hanya tubuh bagian dada atas saja yang kelihatan. Kadang terdengar juga suara isak tangis yang menyayat dari bekas landasan tersebut. Anehnya suara dan bayangan itu akan hilang jika diteriaki.”
Yang laennya.....
” pengalaman Nanang Kosim (17) anggota Krapala SMU Krasakan Probolinggo saat melakukan pendakian ke Puncak Rengganis. Sesampai di bekas landasan pesawat itu, Nanang memetik setangkai bunga Tulip tinggalan serdadu Belanda yang sedang mekar. Setelah itu ada perasaan takut selalu mencekam hatinya. Setiap melanjutkan pendakian dia merasakan ada langkah orang yang selalu mengikutinya, ketika ditoleh tak seorangpun berada di belakangnya, begitu seterusnya. Merasakan keadaan demikian, tiba-tiba dia berteriak histeris seperti kesurupan sesuatu. Untung teman-temannya langsung memberikan bantuan dan rencana pendakian Puncak Rengganis dibatalkan.”
Astagfirullah! Ampunilah hambamu ini, yang suka grepe – grepe tanaman >.<.... Iya gue jadi dapet pelajaran, hormatilah budaya sekitar walo emang pantangan bagi kita yang memiliki agama, tapi yakinilah ”penghuni” itu ada di manapun bersikap sopanlah, dan jujurlah. Bukan Cuma ama orang aja kita jujur ama yang ”laen” ato gaib pun harus. Manusia ga punya kekuatan apa – apa, Cuma bisa ngomong untuk mempengaruhi yang laennya, orang yang ga ngomong dan diem aja bakal kalah sama manusia yang bisa ngomong, walopun pendapat mereka banyak positifnya. Logikanya, ada orang pinteeeeeeeeeeeeeer buangeeet dia punya strategi oke buat mojokin ato menghancurkan musuh, apakah harus dengan tombol shift, ctrl, alt ato kah del (emang maen game?), yah intinya gitu without soft skill, they CAN’T do their wonderfull briliant, exotic, glamour, energetic, pasient, adventourus (emang idescribe?? Heheh) strategic. Siapa coba yang mo ngelaksanain tuh strategi wong ngomong aja ga bisa, they can’t persuade others. Manusia butuh diyakinkan, asal lo percaya dan yakin ama pendapat lo ga usah takut ungkapin, karena itu senjata andalan lo sebage manusia. Masalah mereka denger gue ga? Ato suara gue sampe ga? Itu sih biasa gue sering ngerasa gitu, apalagi di ekskul yang wonderfull karena perbedaanya ini ada aja yang punya kebiasaan ga ngedengerin (ex:illy, haha mumpung ga baca), tapi gue yakin dan percaya ama pendapat gue, makanya gue juga yakin dia denger suara gue walopun sikapnya aga – aga nyeleneh. Asal lo yakin kita pasti bisa yakinin orang laen. Gue tipe orang yang ambil benefits dari orang, tapi gue butuh persuasi dan bujukan rayuan gombal biar gue yakin itu nguntungin gue, hehehe ada aja maunya (gue juga punya pendapat kali, jadi gue butuh sesuatu yang bisa ngerobohin pendapat gue, makanya kalo diem aja gue ga mau ngerubah pilihan gue). Contohlah Soe Hok Gie (emang siapa tah??) yang pandai ngomong atau pun soekarno yang dapat menggalang dan mempengaruhi bangsa ini untuk lepas dari penjajahan, itulah kekuatan kita MERDEKA ATAU MATI!!!! ATAU!!! Ga semua orang ngerti kalo kita ga ngomong *apa teh namanya soft skill ya???? Oke balik lagi manusia Cuma bisa itu gimana yang ”gaib” yang bisa macem – macem, kalah telak deh kita. Makanya manfaatkan kemampuan persuasif kita, dan hargailah budaya sekitar. *nyambung ga?? Sambungin aja deh pake kawat biar koneksinya lancar kalo ga ganti aja beli tower.... HHE