Kamis, 17 September 2009

Gelombang part II

                "Rantai yang hanya bisa dipakai manusia kata - kata" 

Ichihara Yuuko - XXX HOLiC

               

                Yang bikin gue pengen nulis XXX HOLiC itu sebenernya bahasan ini. Gue pernah buat sekali di note FB gue waktu itu, dan gue sambung lagi hahaha. Flashback

"Aduh.. Pert gw sakit ! Rasanya smw yg diomngin s mba d pg trbang entah kmana ! Huwe ! Gw minta maap ya kalo gw ada slh2 sma kalian smw. Loh ko g nyambung? Ya nyambung dong

ada yg blg tbuh kt ini dkendalikan glmbang, bkan y=A sin loh! Bkan yg itu. Ktax glombg2 negatif bs bkin kt sakit. Mo glmbang ngtif dari diri sndri atopun org laen. Makax dblang kan snyum itu ibdah, snyum itu kan menentramkan jd bs ngbawa glmbang baik. Ya emang laen halx kalo snyum2 trus, itu mah gila.
Msh g pcya? Byangn aja nih, kalo kcengan lo snyum k lo. Pastix hti berbunga dan lo juga jd smangat lah. Lain soal kalo lo dmarahn ortu, pke acra brantm ama tmen, parahx lg gru lo juga ngmel-ngomel, stres kan lo? Ujung2nya sakit gr2 dpresi.
Yah slama jd manusia emg kt bnyk kurangx. Jd tnpa sdr bs aja nyiptain gelmbg ngatif, tp slama ada ktrbukaan gw rasa bs mgurangi krn prbdaan itu hal yg pasti jg g mgkin dihlangin kan? Yah ktrbukaan bs nyiptain pngertian, stdakx ngurangin gel ngtiflah. Hahaha. Yu ah cabut skt pert gw kmbuh nih !!"

                 Tadi malem gue baca "The True Power of Water" oke pembuktian tentang gelombang gue kejawab. Nih buku udah lama gue baca yang tepatnya saat gue kelas 3 SMP dan terlupa begitu saja dan teringat berkat XXX HOLiC. Mau minjem boleh tapi bayar ya...

"Sekali keluar dari mulut tak bisa ditarik kembali, tak bisa dihapus, tanpa tahu dampaknya. Manusia terus menggunakan rantai itu. Kata - kata itu hidup. Lalu ada kalanya benda itu mengikat benang kehidupan manusia" Nice words yuuko !!!!

XXX HOLiC



"Di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan yang ada hanyalah takdir. Sekecil apapun suatu pertemuan dan kejadian pasti akan memepngaruhi masa depan. Jalan hidup manusia itu terus tersambung tanpa pernah terputus. Sesepele apapun kejadiannya. Sesingkat apapun waktunya. Walaupun tidak terekam dalam ingatan maupun catatan. Garis yang telah terikat tidak akan bisa hilang. Intinya segala hala yang terjadi dalam hidup pasti memiliki arti."

Kenapa coba gue membahas komik satu ini?? Liat aja ya di post selanjutnya hehehe..

               Aneh kan judulnya XXX HOLiC udah gitu penerbitnya Level comic lagi, yang ehm notabene menyediakan komik khusus berating 17++ hahaha. Eits don't judge the book by its title, ga boleh loh ! So apa sih maksud dari nih judul, karakter X biasanya itu digunakan untuk memperlihatkan adanya sebuah hubungan atau persilangan antar beberapa hal, kalo di barat X sendiri digunakan buat ngegantiin hal yang ga diketahui. Terus kalo HOLic biasanya mengacu pada kecanduan. Jadi inti cerita dari XXX HOLiC adalah tentang "manusia - manusia yang terobsesi dengan seseorang, sesuatu ataupun apapun juga". Emang wajar kan kalo ratingnya di Indonesia 17++ . Yah mau gimana lagi tujuan dari komik ini juga mengajak pembaca berpikir dan merenung mengenai hal - hal yang terjadi di sekeliling kita. Satu lagi selain ceritanya yang ehm bermutu banget komik satu ini udah dibuat film layar lebarnya, ya iyalah masa iya karangan CLAMP ga tembus layar lebar ga mungkinlah. xxxHOLiC - A Midsummer Night's Dream (劇場版 ×××HOLiC 真夏ノ夜ノ夢 ,Gekijōban Horikku - Manatsu no Yoru no Yume) dan berhasil memuluskan laju TV seriesnya karena berhasil menjadi kandidat Annency International Animated Film Festival barebg Asterix and Vikings.

               Jadi gimana sih ceritanya, AND THE STORY GOES . . .    

"Watanuki Kimihiro tidak bisa dibilang mengawali hari dengan baik setiap paginya. Bukan karena ia malas atau semacamnya, melainkan karena setiap pagi dia harus main kucing-kucingan dengan segala macam roh dan hal-hal yang semacam itu, tanpa ia ketahui pasti penyebabnya. Nasibnya berubah ketika suatu pagi ia menyentuh pagar sebuah rumah. Semua jejadian yang menguntitnya mendadak lenyap. Penasaran, Watanuki mengintip ke dalam, kemudian, seolah ditarik kekuatan tak terlihat, ia terseret masuk ke dalam bangunan di dalam pagar itu. Dua anak kecil menyambut kemudian mengantarnya ke hadapan orang yang mereka sebut majikan, seorang wanita cantik berambut hitam. Watanuki mengatakan hanya kebetulan saja dia datang di sana, yang langsung ditanggapi oleh wanita itu bahwa semua yang ada di dunia ini telah digariskan. Tidak ada yang namanya kebetulan. Watanuki tentu saja tidak langsung paham maksud wanita itu. Wanita itu kemudian mendefinisikan apa itu makna ‘telah digariskan’ dengan amat gamblang, kemudian mengakhiri penjelasannya dengan mengatakan semua itu dikutipnya dari kamus Kodansha. Kontan saja Watanuki mengomel tak karuan karena menganggap wanita itu membodohinya. Mengacuhkan kemarahan Watanuki, tanpa diminta wanita itu memperkenalkan diri sebagai Ichihara Yūko, tapi menambahkan bahwa itu adalah nama palsu, membuat Watanuki semakin kesal.

Setelah segala sumpah serapah dikeluarkan, Yūko akhirnya memberitahu Watanuki bahwa tempat mereka berada saat ini adalah ‘Toko’ kepunyaan Yūko. ‘Toko’ yang akan mengabulkan semua permohonan orang yang datang ke sana, tetapi memerlukan ‘harga’ yang sesuai dengan permohonan itu. ‘Harga’ yang dimaksud Yūko tidak terbatas pada uang atau materi. Bisa juga ‘jiwa’ si pemohon. Tapi ‘jiwa’ yang dimaksud Yūko bukanlah nyawa melainkan ‘sesuatu’ yang berharga bagi pemiliknya. Setelah menunjukkan kekuatannya, Yūko menawarkan diri untuk membantu Watanuki menghilangkan bakat melihat makhluk-makhluk yang disebutnya dengan Ayakashi, tetapi karena bakat itu ternyata berakar sangat dalam dalam darah keluarga Watanuki, Yūko tak bisa melakukannya saat itu juga. Ia kemudian memutuskan, ‘harga’ yang seimbang dengan penghilangan bakat itu adalah kerja di ‘toko’nya. Itu berarti, beres-beres, belanja, memasak dan segala pekerjaan rumah tangga lainnya. Watanuki pun menyetujuinya.

Hari-hari pertama kerja Watanuki sudah dihiasi dengan kasus yang tidak menyenangkan. Seorang wanita yang mendatangi ‘toko’ tewas di depan matanya karena tertabrak mobil. Menurut Yūko, memang tidak selamanya barang yang ada di ‘toko’nya itu membawa kebahagiaan. Walau tidak bisa melupakannya begitu saja, Watanuki belajar menerima kenyataan itu. Pekerjaan Watanuki tidak terbatas membersihkan ‘toko’ dan melayani Yūko saja. Kadang-kadang ia juga harus menghadapi Ayakashi mulai dari yang bersahabat sampai yang mengincar jiwanya. Dan, tidak terkecuali, manusia dengan keiinginan yang sangat kuat, sehingga kadang malah menghancurkan diri sendiri. Hari-hari perjuangan Watanuki untuk bisa bebas tampaknya masih jauh dari akhir." wikipedia

        Jadi siapa sih "wanita itu" dia adalah Ichihara Yuuko cewek sableng yang katanya adalah penyihir antar dimensi. 1 kata yang gue ga pernah lupa yang keluar dari mulut si sableng ini yang bikin gue kepincut sama komik ini adalah "HITSUZEN" alias takdir, yup persis yang dibilang ka Rudy pas buber SR. Kebetulan itu mustahil terjadi karena kalau ada kebetulan pasti Tuhan bisa tidur. Satu lagi yang bikin nih komik keren, komik ini seolah dan emang bukan seolah lagi sih nyambung sama komik Tsubasa Reservoir Chronicle tapi beda cerita tapi nyambung seru kan, bisa saling komunikasi lagi antar komik.

             Ah oke jadi siapakah yang membuat komik edan ini, mereka adalah CLAMP buat maniak Jepang pasti tau deh, kalo di Indonesia dia terkenal lewat kartun Card Captor Sakura atau mungkin CLAMP School Detective sama satu lagi Magic Knight Rayearth dulu pernah di puter di salah satu stasiun swasta kita. CLAMP itu kelompok mangaka yang terdiri empat orang wanita. Manga-manga karya mereka sering diadaptasi kedalam format anime. CLAMP mulai dibentuk pada tahun 1989 terdiri dari 12 anggota kelompok dōjinshi bernama Amarythia. Pada tahun 1990 kelompok tersebut berkurang dari 12 menjadi tujuh, dan nama mereka diubah menjadi CLAMP. Dari tujuh anggota terebut, kemudian mengecil lagi menjadi tinggal empat orang (Wikipedia). Nah mereka itu adalah :

  • 大川緋芭 (Ōkawa Ageha),
  • もこな (Mokona),  
  • 猫井 椿 (Nekoi Tsubaki),  
  • いがらし寒月 (Igarashi Satsuki)